Ber-Uang Nyaman, Dengan Kasih Sayang, Bahagia
Terbayang
anjing kesayangannya dipentung atau dipotong, dipancung kepalanya.
Atau mungkin akan ia menemukannya sebagai mayat di jalan terlindas
mobil.
Ah, andaikan ia tahu dengan pasti, si Chiko dicuri orang yang menyayanginya, dengan senang hati akan ia merelakannya.
Ketika
pulang setelah mencarinya di jalan-jalan sekitar rumah tinggalnya,
ia merasa tak akan pernah melihatnya kembali. Dan terkenanglah bulunya
yang begitu lembut, begitu hangat, bagaimana bukan dia, melainkan
justru anjingnya yang malah mengajarkan segala pelajaran manis, lucu
padanya. Kalau ingin minum air es (!) dengan menggaruk-garukkan
kakinya ke lemari es, atau memain-mainkan tempat minum plastiknya
sebagai pemberitahuan kalau airnya habis.
Di
rumah ia sayup-sayup mendengar suara seperti orang membetulkan
genteng. Bukan kucing, mustahillah kalau anjingnya ada di atas genteng.
Namun dengan penasaran ia naik ke loteng lalu melangkah dan
mulai merangkak menaiki atap. Hu alangkah serem baginya, seorang
perempuan dan dokter lagi. Mana ada dokter perempuan naik-naik
genteng? Ketika
sampai di nok dan melongok ke seberangnya, benar, di situ si Chiko,
bagai dalam kisah "Anak Domba Yang Tersesat", bukan terjebak di
pinggir jurang, melainkan di bibir atap. Bergeser, salah sedikit
saja ia bisa jatuh. Dengan gemetar ia meraihnya dan dengan lebih
gemetar si Chiko merangkulnya. Maklum, kepandaiannya cuma menolong
yang sakit, bukan membopong anjing di atas atap.
Alangkah
bahagianya ia. Itu dapat dimengerti, sebab si Chiko sudah diangkat
menjadi anggauta keluarga. Ia yang disangka tak akan pernah bisa
dilihat lagi, ternyata bisa ditemukan kembali. Kasih sayang membuat
majikannya, - begitu pun setiap insan lainnya - menjadi berani dan
bila perlu, rela berkorban.
Meski
uang bisa membuat hidup nyaman, kasih sayanglah yang dapat membuat
hidup bahagia, walaupun hanya kasih sayang kepada binatang.
Dimuat Jayakarta, 22 Mei 1993
This is my book. You can read it.
http://blookup.com/en/blookshop/blook/leisurely-reading-14566/
No comments:
Post a Comment