Saturday, November 26, 2016

Ber-Uang Nyaman, Dengan Kasih Sayang, Bahagia

Ber-Uang Nyaman, Dengan Kasih Sayang, Bahagia


Terbayang anjing kesayangannya dipentung atau dipotong,  dipancung kepalanya. Atau mungkin  akan  ia menemukannya sebagai mayat di jalan terlindas  mobil. 

Ah, andaikan ia tahu dengan pasti, si  Chiko dicuri orang yang menyayanginya, dengan senang hati akan ia merelakannya. 


Ketika  pulang setelah mencarinya  di  jalan-jalan sekitar rumah tinggalnya, ia merasa tak akan  pernah melihatnya kembali. Dan terkenanglah  bulunya yang begitu lembut, begitu hangat, bagaimana bukan dia, melainkan justru anjingnya yang malah  menga­jarkan segala pelajaran manis, lucu padanya. Kalau ingin  minum air es (!) dengan  menggaruk-garukkan kakinya  ke lemari es, atau memain-mainkan  tempat minum   plastiknya  sebagai  pemberitahuan   kalau airnya habis.  


Di  rumah ia sayup-sayup mendengar  suara  seperti orang membetulkan genteng. Bukan kucing, mustahillah kalau anjingnya ada di atas genteng. Namun  de­ngan  penasaran ia naik ke loteng  lalu  melangkah dan mulai merangkak menaiki atap. Hu alangkah  serem  baginya, seorang perempuan dan  dokter  lagi. Mana ada dokter perempuan naik-naik genteng? Ketika sampai di nok dan melongok ke  seberangnya, benar,  di situ si Chiko, bagai dalam  kisah  "Anak Domba  Yang Tersesat", bukan terjebak  di  pinggir jurang,  melainkan di bibir atap. Bergeser,  salah sedikit  saja  ia bisa jatuh.  Dengan  gemetar  ia meraihnya  dan dengan lebih gemetar si Chiko merangkulnya. Maklum,  kepandaiannya  cuma menolong yang sakit, bukan membopong anjing di atas atap. 


Alangkah  bahagianya  ia.  Itu  dapat  dimengerti, sebab si Chiko sudah diangkat menjadi anggauta keluarga. Ia yang disangka tak  akan  pernah  bisa dilihat  lagi, ternyata bisa  ditemukan  kembali. Kasih sayang membuat majikannya,  -  begitu  pun setiap  insan lainnya - menjadi berani  dan  bila perlu, rela berkorban.  

Meski uang bisa membuat hidup nyaman, kasih sayanglah  yang  dapat membuat hidup  bahagia,  walaupun hanya kasih sayang kepada binatang.                                        

Dimuat Jayakarta, 22  Mei 1993                                   



This is my book. You can read it.
http://blookup.com/en/blookshop/blook/leisurely-reading-14566/ 

No comments: