Friday, November 25, 2016

Saya Cemas Melihatnya


Untuk  kedua kalinya,  sebuah iklan besar  disebuah harian terkemuka belum lama memamerkan mobil-mobilnya  bagai  menyemut dengan tulisan:  "Kita  bangga memilikinya".  Benak berkata: "Saya cemas melihat­nya."
Mobil itu penting,  air malah lebih  vital,  karena tanpa  air  umat insan akan mati.  Tetapi air  pun,  kalau dalam keadaan amat haus,  seteguk serasa  di surga,  setelah segelas, anda kembali dibumi, minum seember  menjadi hukuman neraka,  dicemplungkan di laut, orang akan kelelap.
Nah,  kalau  sedikit mobil,  iapun menjadi  berkat, tetapi jika sampai banjir mobil melanda kita, bukan karena satu merek saja melainkan ramai-ramai dengan ratusan  merek lainnya,  kita bisa tenggelam  dalam  polusi, kebisingan dan kemacetan lalu-lintas.   
Ramai-ramai  ber-KB dahulu – bukan dua, satu anak setiap pasangan - sampai  banjir  penduduk menjadi surut, baru ramai-ramai kita membeli  mobil baru.

Dimuat Bisnis Indonesia, 9 Januari 1992



This is my book. You can read it.

No comments: