Thursday, November 24, 2016

Resep Makanan Paling Enak

 Resep Makanan Paling Enak 

              Saya  baru habis makan roti bakery dengan isi ayam-jamur.  Sedap, lezat rasanya. Tetapi baru makan sebuah, kenyanglah sudah. Begitu saya  makan lagi sesuap nasi, rasa kenyang menghilang  dan  makan lagi nasi sebakul, bahkan lebih nikmat, meski hanya dengan  masak pare-tahu. Makan   nasi bikin lapar, makan roti, kentang, masakan  restoran, bikin  kenyang.  "Machtig" ("berat") kata orang  Belanda.  Memang enak,  tetapi  untuk makan sesekali. Kalau  saban  hari  disuguhi makanan  "berat" begitu, mana tahan?  "Justru nasinya yang  bikin enak. Memilih nasinya ketimbang lauknya yang enak," kata istri.  

              Tidak  seperti masakan mewah, masakan rakyat umumnya banyak  yang "ringan".  Makan  nasi dengan lauk seperti  lalap,  pepes  oncom, sayur  bening, paru, sambal colek dalam cobek, wah pedasnya membangkitkan selera! Lalu minum air kendi, bukan aqua, air  kelapa lo,  dan duduk santai, rileks - tidak seperti di hotel -, nyaman, bebas, tanpa pusing memakai jas, dasi, sepatu, tanpa menghiraukan sendok, pisau, garpu, tanpa perlu meletakkan serbet diatas  pang­ku, kaki  dinaikkan saja keatas kursi, bangku. Betah, tak dikejar hutang, waktu, tak diusik nyamuk, tamu, hanya  ditemani  anggota keluarga, orang terdekat ... "calon pasangan hidup", si upik memperbaiki.  Sambil ngobrol dan berlama-lama. Wow, sedapnya!  Orang sepertinya pesta makan setiap hari. Murah, non-kolestrol lagi.  
              Untuk makan sesuatu yang lain dari biasa, saya mengambil  sepeda,  membawa bekal sedikit(!)  - itu rahasianya, agar dikenang  karena masih kepingin lagi - dan duduk, jongkok, atau berdiri, makan  ditempat tenang, teduh,  entah di tepi lembah dengan pemandangan indah jauh dibawahnya, atau di tepi rawa, danau, kali, maupun dipinggir  tambak-tambak ikan di bawah pohon-pohon bakau,  api-api, meski  hanya nasi goreng AMPERA, kata orang di zaman susah  dulu, yang  berisi cabai dan bawang saja atau nasi uduk.Wah, enaknya! Tak  mau  saya menukarnya dengan makan stik di restoran.
      
             



Lalu, apa enaknya makan es krim, kue tar atau buah anggur sekali­pun,  kalau makan  sendiri, sedang yang lain hanya bisa  melihat? Justru dalam membagi rezeki, bertambahlah kenikmatannya, meski masing-masing hanya kebagian sedikit. Nah, macam itulah seni makan atau resep makanan paling enak.
              "Penyedap-penyedapnya"  dong, kata si upik. Mana  bisa ditemukan dibuku resep masakan,  dijumpai, dibeli di restoran, dipunyai  juru masak  top untuk pesta perkawinan, jamuan di istana raja sekali­pun?
              April 1997





traffic analytics

No comments: