Kalau
saya mah mengagumi, terkesima Hawa, Maha Bintang saya yang manis.
Mengenang senyumnya yang memikat, suaranya yang merdu, matanya yang
memesona, rambutnya yang lembut, peluk, kecupnya yang hangat, ..... dari pada mengagumi, terkesima maha bintang yang gemerlapan, diatas panggung maupun di panggung politik, di atas rumput bertebaran maupun di langit. Ha, ha, ha.
Di mana ada Hawa, disitulah firdaus, hartaku.
Di mana ada Hawa, disitulah firdaus, hartaku.
Dimuat Jayakarta, 26 September 1990
This is my book. You can read it.
No comments:
Post a Comment