Betapa
jelek muka si Piggy, tapi ia ngga tahu dia jelek, maka ia engga canggung, sama
seperti anak kecil, meski telanjang.
Mereka tidak tahu bagus, jelek, baik,
buruk, sopan, engga sopan. Disitu letaknya, “ngga tahu”. Dia orang menjadi
bahagia, engga malu, canggung. Itulah firdaus, Taman Eden.
Anak
kecil menjadi besar, "menjadi tahu"- engga blo-on, lucu lagi - tapi si Piggy tetap "ngga tahu", tetap blo-on,
manis dan lucu, sayang majikan.
- This is my book:
No comments:
Post a Comment