Betapa
manisnya melihat si Piggy mengibas-ngibaskan ekornya, telinganya diturunkan
kebelakang sambil pelan-pelan menghampiri aku.
Kalau
aku datang mendekatinya dia telentang untuk dielus-elus sambil memandang kepada
aku.
Lama-lama
aku memandang matanya.
Benar,
aku tak menyangka bahwa matanya betul indah, tidak jelek, mata yang begitu
tulus, menyayangi.
- This is my book:
No comments:
Post a Comment