“Si
Hong Kie hebat, sekarang udah maju, kaya dan dengan bangga membuka beberapa
toko di Mangga Dua.” Begitu kata si Boy.
“Ik
nyombong nih:
Pikir-pikir,
cuman toko-toko. Biar dia punya supermarket di luar negeri sekalipun, apanya
yang perlu diiriin?
Ik
bangga buka beberapa kios di Word Press, Blogger dan You Tube. Cuma-cuma lagi.
Ik
punya karya, tulisan engga dijual. Ik
kasih cuma-cuma, tetap engga berkurang, tetap ik punya karya dan bisa dilihat
setiap waktu. Lain dari pelukis yang menjual lukisannya tidak melihatnya lagi.
Engga
pusing, engga diuber pajak, dililit utang, ... Ik engga perlu pergi, jagain,
layanin. Siapa pun boleh ambil. Siapa mau mencuri? Ik bisa tidur enak.
Dia
mah ketinggalan zaman."
- This is my book:
No comments:
Post a Comment