Ada malam mencekam bagi keluarga Rudy.
Ada juga malam mencekam bagi keluarga Gunalan.
Ada doa Ayah-Ibu yang mencintai Rudy.
Ada juga doa Ayah-Ibu yang mencintai Gunalan.
Ada Rakyat yang menanti-nanti Rudy.
Ada juga Rakyat yang menanti-nanti Gunalan.
Ada saat ciut hati Rudy.
Ada juga saat ciut hati Gunalan.
Ada setetes air mata yang dijatuhkan untuk Rudy.
Ada juga setetes air mata yang dijatuhkan untuk Gunalan.
Maka hiduplah Rudy!
Namun juga, hiduplah Gunalan!
Sebab kalah, menang tak pernah mengurangi kadar kepahlawanan seorang pahlawan.
Setelah pertarungan “neraka” itu selesai, Gunalan dalam wawancara mengatakan: “ … saya kira saya mempunyai kesempatan ketika saya memenangkan set pertama dengan 15 – 8 dan unggul 7 – 1 dalam set kedua.
Hartono benar-benar kepala dingin. Saya mengatakan agak bergurau sebelum pertandingan: “JANGAN SUKA MENGGERTAK SEORANG TUA.” Saya bahkan hampir berbuat sebaliknya.
Namun, saya juga amat bahagia. Saya mendekatinya dan Hartono mengatakan pada saya dalam bahasa Indonesia: ‘Saya bernasib baik.’
Tetapi anda jangan membuat kesalahan. Rudy Hartono benar-benar seorang juara.
Saya berharap ia menang lagi tahun depan dan membuatnya delapan kali (juara bulu-tangkis All England, penulis) berturut-turut.” Dari Merdeka
Kebesaran jiwa kedua ksatria itu membuka mata kita akan kehebatan lawan masing-masing.
Maret 1974
This is my book. You can read it.
No comments:
Post a Comment